Minggu, 12 Agustus 2012

Pelindo tambah satu unit tugboat untuk tingkatkan pelayanan.


Di Bulan Suci Ramadhan ini PT Persero Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai mendatangkan sebuah kapal tunda (tugboat) baru guna meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap pengguna jasa sehingga total kapal tunda yang dimiliki saat ini menjadi 7 (tujuh) unit.
“Moment ini menjadi sangat berarti bagi kami sebagai pengelola jasa kepelabuhanan sebab kedatangan kapal tersebut bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan. Doakan ya…agar penambahan fasilitas tersebut dapat meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa,” tutur Drs. Harianja MM, General Manager PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai.
Dia menuturkan bahwa, penambahan satu unit kapal tunda tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan pelayanan terhadap kapal-kapal yang berthing dan unberthing dari dan ke Pelabuhan Dumai. “Pelabuhan Dumai adalah pelabuhan destinasi kapal dari berbagai penjuru dunia, oleh sebab itu  kita harus terus meningkatkan dan menjaga kwalitas pelayanan,” kata Harianja, sembari menambahkan,  bahwa Pelabuhan Dumai adalah pintu utama arus eksport dan import dari Provinsi Riau khususnya serta berbagai daerah lainnya di Sumatera, karena itu kelancaran pelayanan kapal menjadi sangat penting sebab akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kapal tunda baru milik PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai tersebut di produksi di Pulau Batam oleh PT Trikarya Alam dan tiba di Pelabuhan Dumai pada hari Jum’at (10/08/2012) yang lalu setelah berlayar sekitar 16 jam dan selama dalam pelayaran semuanya lancar tanpa kendala. “Kapal tersebut adalah karya anak bangsa,” kata Harianja.
Kapal bernama Sei Deli II tersebut memiliki bollard full (daya dorong) 35 ton dengan kecepatan 12 knot per jam sedangkan panjangnya (lengt over all---LOA) sekitar 32,5 meter dan draft 3,3 meter. Kapal tersebut merupakan kapal canggih yang dilengkapi dengan peralatan Stirable Rudden Propeller (SRP) yaitu sebuah alat yang dapat membantu kapal tersebut untuk manufer di area yang terbatas. “Peralatan SRP akan membantu kapal tersebut dapat manefer 360 derajat.”
Menurut Harianja, bertambahnya jumlah kapal tunda yang beropersi dilingkungan kerja Pelabuhan Cabang Dumai akan menciptakan pelayanan yang on time. “Jumlah ideal telah kita miliki. Harapan kami pelayanan kapal berthing dan unberthing akan tepat waktu.”
Rata-rata jumlah kapal tunda yang dibutuhkan untuk melayani sebuah kapal yang masuk ataupun keluar dari Pelabuhan Dumai sebanyak dua unit sebab rata-rata panjang kapal di atas 200 meter khususnya kapal angkutan crude palm oil dan turunannya. “Dengan tujuh unit dimana lima diantaranya memiliki horse power 2 x 1600 sudah sangat ideal,” jelas Harianja.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites