Di Bulan Suci Ramadhan ini PT Persero Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Dumai mendatangkan sebuah kapal tunda (tugboat) baru guna
meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap pengguna jasa sehingga total kapal
tunda yang dimiliki saat ini menjadi 7 (tujuh) unit.
“Moment ini menjadi sangat berarti bagi kami sebagai pengelola jasa
kepelabuhanan sebab kedatangan kapal tersebut bertepatan dengan Bulan Suci
Ramadhan. Doakan ya…agar penambahan fasilitas tersebut dapat meningkatkan
pelayanan terhadap pengguna jasa,” tutur Drs. Harianja MM, General Manager PT
Pelabuhan Indonesia
I (Persero) Cabang Dumai.
Dia menuturkan bahwa, penambahan satu unit kapal tunda tersebut bertujuan
untuk mendorong percepatan pelayanan terhadap kapal-kapal yang berthing dan
unberthing dari dan ke Pelabuhan Dumai. “Pelabuhan Dumai adalah pelabuhan
destinasi kapal dari berbagai penjuru dunia, oleh sebab itu kita harus terus meningkatkan dan menjaga
kwalitas pelayanan,” kata Harianja, sembari menambahkan, bahwa Pelabuhan Dumai adalah pintu utama arus
eksport dan import dari Provinsi Riau khususnya serta berbagai daerah lainnya
di Sumatera, karena itu kelancaran pelayanan kapal menjadi sangat penting sebab
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kapal tunda baru milik PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai tersebut di
produksi di Pulau Batam oleh PT Trikarya Alam dan tiba di Pelabuhan Dumai pada
hari Jum’at (10/08/2012) yang lalu setelah berlayar sekitar 16 jam dan selama
dalam pelayaran semuanya lancar tanpa kendala. “Kapal tersebut adalah karya
anak bangsa,” kata Harianja.
Kapal bernama Sei Deli II tersebut memiliki bollard full (daya dorong) 35
ton dengan kecepatan 12 knot per jam sedangkan panjangnya (lengt over
all---LOA) sekitar 32,5 meter dan draft 3,3 meter. Kapal tersebut merupakan
kapal canggih yang dilengkapi dengan peralatan Stirable Rudden Propeller (SRP) yaitu
sebuah alat yang dapat membantu kapal tersebut untuk manufer di area yang
terbatas. “Peralatan SRP akan membantu kapal tersebut dapat manefer 360 derajat.”
Menurut Harianja, bertambahnya jumlah kapal tunda yang beropersi
dilingkungan kerja Pelabuhan Cabang Dumai akan menciptakan pelayanan yang on
time. “Jumlah ideal telah kita miliki. Harapan kami pelayanan kapal berthing
dan unberthing akan tepat waktu.”
Rata-rata jumlah kapal tunda yang dibutuhkan untuk melayani sebuah kapal
yang masuk ataupun keluar dari Pelabuhan Dumai sebanyak dua unit sebab rata-rata
panjang kapal di atas 200 meter khususnya kapal angkutan crude palm oil dan
turunannya. “Dengan tujuh unit dimana lima diantaranya memiliki horse power 2 x
1600 sudah sangat ideal,” jelas Harianja.
0 komentar:
Posting Komentar